Senin, 14 Juli 2014

pernikahan yang seutuhnya

Sedih ya kalau dengar gosip artis banyak yang cerai ?? Orang biasapun ( selain artis ) juga banyak yang kawin-cerai.  Orang menikah itu gak semudah orang pacaran, kalau sudah gak suka ya diputusin aja....gampang banget gak perlu pake orang ketiga seperti orang menikah harus getok palu dulu baru sah dengan status janda/duda.

Ingat banget waktu dulu pacaran, kayaknya semuanya indah, gak ketemu sehari aja kayak setahun hehe.
Sampai suatu hari sempat disakiti dengan orang yang aku sayangi tiba-tiba terbersit untuk ogah menikah.
Iya....malas banget mikirin pernikahan, kalau pacaran aja sempat disakiti apalagi menikah. Tapi itulah dunia, ternyata Tuhan sudah membuat manusia hidup berpasangan dan harus berpasangan. Di rumah aja kita bisa sering ribut dengan kakak/adik sendiri, apalagi serumah dengan orang lain yang sudah menjadi pasangan hidup kita. Karena setiap manusia mempunya karakter/sifat yang berbeda-beda, disinilah kita ditantang untuk mau menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.

Banyak yang bisa kita pelajari dari sekitar kita, kenapa si A kok bisa bertahan sampai kakek nenek tapi si B baru menikah setahun sudah cerai. Hmmm, aku belajar banyak dari sikap mama. Bersyukur rumah tangga  kedua orang tuaku bisa bertahan sampe kakek nenek, walaupun banyak masalah/kerikil-kerikil tajam dalam rumah tangga mereka. Aku sangat bangga dengan sikap mama yang kuat dan sabar, bisa menerima pribadi bapakku yang sangat keras. Gak ada kdrt loh, cuma omongannya dan sikapnya aja yang gak romantis gitu deh.

Mungkin kebanyakan perempuan bisa bertahan dalam rumah tangganya, ya karena sifatnya yang penyabar dan mau menerima pasangan apa adanya, semuanya dilakukan demi anak-anak. Aku juga bangga dengan sikap om aku yang super sabar menghadapi sikap istrinya yang suka selingkuh. Hatinya pasti sangat pedih, sakit, tapi sikap kebapakannya itulah yang membuat istrinya sadar dan sangat menyesal dengan perbuatannya. Mungkin secara manusiawi sangat berat menerima keadaan seperti itu, tapi melihat anak-anak sangat membutuhkan kehadiran atau keutuhan kedua orang tua dalam hidup mereka, jadi luluh.

Aku hanya bisa berdoa untuk keutuhan rumah tanggaku. Aku serahkan semuanya pada Tuhan YME. Tuhan pasti punya rencana indah untuk kita semua. Amiin.

  

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *